Ajukan Sistem Dua Paket, PDIP Ingin Hindari Kegaduhan

Aria Bima
JAKARTA, JO- Pemilihan pimpinan MPR yang berlangsung malam ini diharapkan tidak menjadi ajang kegaduhan baru seperti yang terjadi pada pemilihan pimpinan DPR RI beberapa waktu lalu.

Menurut politisi PDI Perjuangan Aria Bima, di Jakarta, Senin (6/10), pihaknya akan mencoba untuk terus melakukan musyawarah, dan mengajukan sistem dua paket, tidak seperti pada waktu pemilihan pimpinan DPR yang hanya satu paket.

Dikatakan, KIH masih mengutamakan konfigurasi dengan fraksi-fraksi sebagai bentuk musyawarah dalam menentukan pimpinan MPR.

"Maka ini formulasi yang paling bagus agar kegaduhan politik ini segera berakhir, akibat kegaduhan pemilihan pimpinan DPR kemarin," jelas Aria.

Cek Hotel di Jakarta, Bandingkan Tarifnya | Cek Hotel di Parapat, Danau Toba, Bandingkan Harga dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Bandung, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Surabaya, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Sebelumnya Koalisi Indonesia Hebat (KIH) merekomendasikan Ketua MPR berasal dari DPD dan 4 wakil MPR akan dibagi sama rata. Rencananya sistem paket yang akan direkomendasikan yaitu dua nama wakil MPR dari KIH dan dua nama dari KMP.

Secara terpisah, Wakil Ketua DPR Fachri Hamzah dari PKS mengharapkan dalam pemilihan pimpinan MPR nanti malam, semua pihak menghormati pimpinan sidang.

"Kita harus tegas, ruang pimpinan itu harus steril, jangan ada yang boleh masuk ke situ. Kalau ada kita akan tindak tegas," katanya.

Menurut Fahri, anggota DPR yang melakukan pelanggaran ini bisa diajukan ke mahkamah dewan, bahkan pihaknya akan usulkan agar diberhentikan dari anggota DPR. (jo-2)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.