PM Republik Afrika Tengah Resmikan "Quick Impact Project" Pasukan Garuda

PM Mahamat Kamoun saat meresmikan quick impact project.
BANGUI, JO- Perdana Menteri (PM) Republik Afrika Tengah Mahamat Kamoun didampingi beberapa Menteri, Rabu (10/9), melakukan peresmian launching "Quick Impact Project" yang pertama ini dilaksanakan di depan kantor United Nations Multi-Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic (Minusca) Head Quarter.

Hadir dalam acara tersebut antara lain pejabat Minusca dan SRSG (Special Representative of Secretary General) Babakar Gaye.

Kegiatan Quict Impact Project berupa proyek yang manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat dalam bentuk perbaikan infrastruktur di ibu kota CAR, Bangui. Dilakukan menjelang dibukanya misi PBB yang baru di Republik Afrika Tengah pada tanggal 15 September mendatang.

Satuan Tugas (Satgas) Kizi TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXVII-A/Minusca yang merupakan komponen militer pertama hadir dengan peralatan dan atribut lengkap sebagai pasukan Perserikatan Bangsa Bangsa setelah sebelumnya selama 8 bulan bertugas di Haiti, mendapat kehormatan sebagai pasukan zeni yang melaksanakan Quict Impact Project ini.

Pada kesempatan itu, Komandan Satgas (Dansatgas) Kizi Konga XXXVII-A/Minusca Letkol Czi Alfius Navirinda K, juga melakukan pemaparan singkat tentang kegiatan yang akan dilaksanakan dengan menunjukkan Direksi Kit dan juga menjelaskan pekerjaan langsung di lapangan.

Menurut Letkol Czi Alfius Navirinda K, seperti disampaikan melalui siaran pers Penerangan Konga XXXVII-A/Minusca, hari ini, pada tahap pertama kegiatan Quict Impact Project ini, Satgas Kizi TNI bertanggung jawab untuk melakukan perbaikan jalan sepanjang 3 KM yang menghubungkan daerah Kpetene PK 5 (Km 5) dan jalan paralel sekitarnya yang selama ini dianggap rawan terhadap pertikaian antarmasyarakat.

Tujuan dipilihnya wilayah tersebut juga merupakan permintaan khusus dari Ministry of Public Work (Kementerian Pekerjaan Umum Bangui) dan di setujui oleh Minusca dengan tujuan memperlancar kegiatan patroli pengamanan pasukan perdamaian.

Disamping itu juga, proyek ini diharapkan sebagai sarana promosi dan sosialisasi bagi misi Minusca agar masyarakat yang selama ini masih dihantui trauma akibat pertikaian berdarah sepanjang tahun 2013 lalu dapat merasakan keberadaan PBB di negara yang berada tepat di tengah benua Afrika dan diapit oleh lima negara yaitu Sudan, Chad, Kongo, Republik Demokrat Kongo serta Kamerun tersebut. Proyek ini juga diharapkan akan membantu peningkatan ekonomi masyarakat sekitarnya.

Sementara itu, dalam konfrensi pers singkat di depan media internasional dan lokal yang hadir meliput pagi itu, Perdana Menteri serta SRSG menyepakati untuk saling mendukung percepatan keberhasilan Misi PBB di CAR. Sinergitas akan dibangun antara pemerintah dan United Nations (UN) sehingga kondisi keamanan serta roda perekonomian semakin baik di CAR. Kedua pejabat berharap Quick Impact Project pertama dilanjutkan dengan sasaran lain yang akan ditentukan.

Diakhir kegiatan dilakukan peresmian dimulainya pekerjaan secara simbolis dimana Perdana Menteri CAR dan SRSG berkenan menaiki Grader milik Satgas Garuda untuk kemudian meratakan tanah sebagai tanda dimulainya pekerjaan. (jo-17)


Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.