Jalur Hijau Jadi Tempat Usaha, Kinerja Sudin Pertamanan Dipertanyakan

Jalur hijau di di sepanjang Jalan Utan Jati Raya Pegadungan, Kalideres.
JAKARTA, JO- Program Pemerintah DKI Jakarta dalam menata dan mengembalikan fungsi jalur hijau atau ruang terbuka hijau (RTH) khususnya di wilayah Jakarta Barat (Jakbar) dipertanyakan warga karena tidak sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan.

Lihat saja sepanjang jalan pada sisi kanan Jalan Utan Jati Raya, Pegadungan Kalideres, Jakbar ini. Jalur hijau dan jalan orang itu sudah berfungsi menjadi tempat usaha.

"Program Pemprov DKI Jakarta sepertinya tidak mendapat dukungan dari Sudin Pertamanan Jakbar. Buktinya di Jalan Utan Jati Raya ini," kata Tohimin 42, warga Utan Jati Pegadungan Kalideres, Sabtu (20/9).

Menurut Tohimin, berubah fungsinya jalur hijau ini menjadi tempat usaha membuktikan lemahnya Sudin Pertamanan..

"Inikan jalur hijau tapi bisa berdiri beberapa gubuk semi permanen yang dijadikan tempat jualan. Harusnya dibangun taman dan trotoar untuk pejalan kaki yang melintasi dikawasan ini," ungkapnya.

Cek Hotel di Jakarta, Bandingkan Tarifnya | Cek Hotel di Parapat, Danau Toba, Bandingkan Harga dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Bandung, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Surabaya, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Padahal, kata Tohimin, Pemprov DKI Jakarta sedang gencar melakukan penertiban PKL dan warga yang menempati lahan lahan milik pemerintah agar dikembaikan seperti fungsi semula.

Dia dan warga lainnya berharap agar pihak Pemprov DKI Jakarta mengingatkan Sudin Pertamanan dan Walikota Jakbar untuk segera mengevaluasi kinerja mereka karena masyarakat menilai tidak mendukung program pemerintah dan mengedepankan kepentingan masyarakat umum.

Terkait hal itu, Kepala Seksi Taman Jalur Sudin Pertamanan Jakbar Kadirun beberapa waktu lalu saat di temui wartawan mengatakan, pihaknya akan melakukan penertiban PKL yang menduduki jalur hijau itu.

Dikatakan, mengapa jalur hijau peruntukan taman banyak digarap masyarakat, menurut Kadirun karena Sudin Pertamanan sendiri memiliki keterbatasan jumlah staf.

"Staf di Sudin Pertamanan Jakbar terbatas. Jadi tenaga kita kurang.Kalau staf di Sudin Pertamanan Jakbar ditambah mudah-mudahan bisa mengawasi aset pemda,"ucapnya. (hery lubis)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.