IPW: Penyebaran ISIS Agresif Bahkan Menjadi Relawan Capres-Cawapres

Ilsutrasi
JAKARTA,JO- Indonesia Police Watch (IPW) menyebut penyebaran Iraq Syria of Islamic State (ISIS) sangat agresif di berbagai daerah Indonesia beberapa bulan terakhir, bahkan diantaranya ikut menjadi pendukung pasangan capres-cawapres.

Itu sebabnya, Ketua Presidium IPW Neta S Pane meminta Polri perlu secara agresif mencermati manuver ISIS di Indonesia. Jangan sampai kelompok politik tertentu merekrut atau berkoalisi dengan ISIS.

"Sebab ISIS sendiri berusaha masuk ke kantong-kantong kelompok radikal dan wilayah penyanggah kota-kota besar," katanya dalam siaran pers di Jakarta, hari ini.

Penelusuran IPW menemukan, ISIS makin menyebar di wilayah Pamulang, Bekasi, Malang, Yogyakarta, Solo, dan sebagian Sulawesi Tengah.

Menurut Neta lagi, sosialisasi ISIS di Indonesia mulai agresif sejak dua atau tiga bulan lalu. Gerakannya masih sebatas di Pulau Jawa, meski ISIS mulai mencoba masuk ke Sumatera lewat Lampung dan ke Sulawesi lewat perbatasan Sulteng-Sulsel.

Tokoh-tokoh pergerakan ISIS di Indonesia umumnya anak-anak muda yg usianya 50 tahun ke bawah. Mereka mencoba masuk dan menguasai kawasan-kawasan kantong Islam radikal serta wilayah penyanggah kota-kota besar.

Masih kata IPW, pola pikir yang mereka kembangkan untuk menarik minat anak-anak muda bergabung adalah mensosialisasikan syahadat "Lailaha Ilallah" yang merupakan amalan Rukun Islam Pertama dan konsep khilafah. Di beberapa daerah mereka sudah membentuk khilafah daerah.

Setidaknya ada tiga kelompok ISIS yang bergerak di Indonesia. Kelompok pertama, masuk ke masjid-masjid melakukan sosialisasi, bahkan sampai ke anak-anak di Tempat Pendidikan Al-Quran (TPA).

Kelompok kedua, membangun jaringan ke kelompok atau komunitas anak-anak muda untuk kemudian merekrutnya. Kelompok ketiga, berusaha masuk dan menguasai bisnis limbah industri di kawasan-kawasan industri dan berusaha menancapkan pengaruh di lokasi-lokasi hiburan serta kawasan bisnis lainnya.

"Dengan banyaknya ormas keagamaan yang bersikap radikal di Indonesia, ISIS akan mendapat tempat tersendiri di kalangan tersebut. Apalagi dengan beredarnya video di media sosial bahwa ada orang Indonesia yg menjadi tokoh di ISIS dan mengajak anak-anak muda bergabung, hal ini makin menunjukkan bahwa Indonesia menjadi negara yang sangat strategis bagi kalangan Islam garis keras internasional," kata Neta. (jo-6)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.