Pesawat Air Algerie Bawa 116 Orang Hilang, Muncul Spekulasi Ditembak Pemberontak Mali?

Pesawat jenis MD-83
JAKARTA, JO- Pesawat Aljazair, Air Algerie penerbangan AH5017 hilang dari radar dalam penerbangan dari Burkina Faso menuju Algiers. Pesawat membawa 116 penumpang, menurut kantor berita Aljazair.

Di dalam pesawat banyak penumpang berkewarganegeraan Perancis, menurut Menteri Transportasi Perancis Cuvillier.

Pesawat jenis MD-83 hilang kontak sekitar 50 menit setelah lepas landas pada 01.55 GMT. Artinya sampai berita ini diturunkan pesawat sudah hilang sekitar 4 jam.

"Sesuai dengan prosedur, Air Algerie telah membuat rencana darurat," tulis kantor berita APS mengutip pernyataan dari maskapai ini.

Pesawat membawa 110 penumpang dan 6 kru pesawat.


Sementara AFP menyebut, penerbangan AH5017 melayani rute Ouagadougou, ibu kota Burkina Faso ke Algiers, Aljazair.

Pasukan PBB di Mali mengatakan mereka bisa memahami jika pesawat jatuh antara Gao dan Tessalit.

Brigadir Jenderal Koko Essien, yang memimpin pasukan PBB, Pasukan PBB di Mali mengatakan mereka memahami pesawat turun antara Gao dan Tessalit.


Brigadir Jenderal Koko Essien, yang memimpin pasukan PBB, seperti dikutip wartawan BBC Alex Duval Smith di ibukota Mali Bamako, mengatakan bahwa daerah yang mengarah ke perbatasan Aljazair adalah luas dan jarang penduduknya.

Brigadir Jenderal Essien memperingatkan bahwa cuaca di daerah telah buruk semalam, tambah wartawan kami. Kelompok-kelompok bersenjata juga dikatakan aktif di sana.

Namun, seorang pejabat senior Perancis seperti dikutip AP, tidak yakin pejuang di Mali memiliki persenjataan yang bisa menembak jatuh pesawat. Pejabat yang tidak bersedia disebutkan namanya itu mengatakan senjata mereka tidak bisa memukul pesawat terbang di ketinggian jelajah.

Pesawat ini dioperasikan oleh Air Algerie dan disewa dari Swiftair. (jo-4)

Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.