Korban Konflik Gaza Capai 828 Orang, Keributan Juga Pecah di Tepi Barat

Tank Merkava Israel melakukan aksi penembakan di perbatasan Selatan Israel dengan Jalur Gaza menyusul serangan udara yang mereka lakukan di area itu.

JAKARTA, JO- Korban kekejian militer Israel di Jalur Gaza hingga malam ini pukul 20.00 waktu setempat atau pada hari ke-18 pecahnya konflik di kawasan ini mencapai rekor baru yakni 828 orang, dan keributan pun merembet pecah di Tepi Barat.

Kantor berita PTI melaporkan, juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, Ashraf al-Qidra mengonfirmasi selain 828 orang tewas, lebih dari 5.240 orang luka-luka akibat serangan Israel sejak 8 Juli lalu.

Dua warga sipil Israel dan pekerja Thai di Israel juga tewas dalam konflik itu sejauh ini. Sementara prajurit Israel dilaporkan hilang, namun oleh militer Israel dianggap sudah tewas.

Pasukan Israel dalam siaga tinggi untuk kemungkinan bentrokan di Al-Aqsa di Yerusalem selama shalat Jumat menjelang akhir bulan Ramadhan.

Protes terlihat di Ramallah, Nablus, Bethlehem dan Yerusalem . Salah satu pengunjuk rasa tewas oleh tentara Israel di dekat kota selatan Hebron, sementara pemukim Israel menembaki sekelompok warga Palestina, menewaskan satu orang di Nablus.

Dalam perkembangan lain, seperti dikutip AFP, Uni Eropa telah menyerukan penyelidikan segera terkait tewasnya 15 orang warga Palestina ketika rudal Israel menghantam sebuah tempat penampungan yang ada di bawah penanganan PBB di Gaza.

"Kami jelas sangat prihatin tentang eskalasi lanjutan dari kekerasan di Gaza ... dan peningkatan menyedihkan dalam jumlah kematian warga sipil," kata juru bicara Komisi Eropa Maja Kocijancic. (jo-4)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.