Ini Enam Kesimpulan Rapat Kemenko Polhukam Terkait Dinamika Pilpres

Djoko Suyanto
JAKARTA, JO- Jajaran kementerian yang berada di bawah koordinasi Kemenko Polhukam menggelar rapat koordinasi, di Jakarta, Rabu (2/7), menghadapi dinamika yang terjadi di Tanah Air menyongsong Pilpres 2014.

Rapat dipimpin Menko Polhukam Djoko Suyanto dan dihadiri Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Moeldoko, Kapolri Sutarman, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman.

Hasilnya adalah 6 point kesimpulan, sebagai berikut:

1. Aparat TNI dan Polri saat proses kampanye harus netral. Setiap tindakan anggota aktif yang menyimpang akan dapat sanksi yang setimpal dari instansi masing-masing.

2. PNS saat kampanye juga harus netral. Namun saat hari pencoblosan didorong untuk menggunakan hak pilih.

3. Aparat keamanan, Polri dan dibantu TNI akan bersiaga penuh sejak minggu tenang hingga pascapencoblosan. Alutsista AU, AL, AD, Polri disiapkan untuk sepenuhnya mendukung operasional pemngamanan dan membantu dukungan logistik.

4. Aparat keamanan akan bertindak tegas bagi golongan manapun yang akan dan membuat kerusuhan, perkelahian, perusakan, pembakaran dan tindakan lain melawan hukum.

5. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu) dan segenap komponen masyarakat diminta ikut mengawasi mencegah penyelewengan-penyelewengan misalnya politik uang, intimidasi serta upaya-upaya penggelembungan dan manipulasi suara.

6. Setiap instansi dan pemerintahan daerah hingga pusat diminta membentuk pusat pengendalian krisis untuk memantau setiap kejadian yang ada di daerah masing-masing. Pusat Pengendalian Krisis tersebut dibentuk juga atas mandat Undang-Undang Penanganan Konflik Sosial (PKS).

Terkait dengan banyaknya kampanye hitam yang beredar di masyarakat, Menko Polhukam Djoko Suyanto mengatakan, kampanye hitam atau black campaign di dunia maya, media sosial, dan media massa tak berpengaruh langsung ke masyarakat untuk melakukan tindakan yang bersifat anarkistis.

"Aparat intelijen dari Badan Intelijen Strategis (Bais), TNI dan Polri sudah melakukan pemantauan terkait kampanye hitam tersebut. Kami monitoring sepanjang hari, tak berpengaruh kepada masyarakat," katanya.

Menurut Djoko, masyarakat saat ini sudah mulai cerdas dan tak mau terpancing untuk melakukan hal-hal yang melawan hukum. (jo-2)

Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.