Harusnya Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK Punya Skala Prioritas Pemberantasan Korupsi

Prabowo Subianto dan Joko Widodo
JAKARTA, JO- Harusnya ada skala prioritas pasangan capres-cawapres yang bertarung pada Pilpres 2014 ini. Pengamat juga menilai, kedua pasangan, baik Prabowo-Hatta maupun Jokowi-JK cenderung permisif dan kompromis.

Padahal, kata Ketua Presidium Ind Police Watch (IPW) Neta S Pane dalam siaran persnya di Jakarta, hari ini,korupsi di Indonesia sudah sangat parah, terutama di lembaga penegakan hukum, baik Polri, Kejaksaan, Kehakiman dan lembaga legislatif sebagai pengawas eksekutif.

Menurut Neta, pemberantasan korupsi di kepolisian perlu menjadi prioritas pemerintahan baru. Polri adalah hulu penegakan hukum. Jika hulunya dikotori oleh aksi-aksi korupsi bagaimana proses penegakan hukum bisa berjalan maksimal, bersih, dan bebas korupsi.

"Polisi yang korup mustahil bisa memberi kepastian hukum. Yang ada justru rekayasa kasus dan aksi-aksi mempermainkan hukum, yang ujung-ujungnya melahirkan perwira Polri dengan rekening gendut," katanya.

IPW sangat menyayangkan dalam debat semalam, pasangan Prabowo-Hatta Rajasa dan Jokowi-JK tidak mengelaborasi komitmennya dalam pemberantasan korupsi, sehingga komitmennya tidak terarah.

"Akibatnya, upaya penegakan hukum yang akan mereka lakukan menjadi absurd. Padahal jika Polri sebagai hulu penegakan hukum dibersihkan dipastikan proses penegakan hukum dari kepolisian ke kejaksaan, kehakiman hingga ke lembaga pemasyarakat akan bersih. Kepolisian akan berani tegas menindak aparat yang melakukan pelanggaran hukum," begitu Neta. (jo-6)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.