Di Bawaslu, Tim Prabowo dan Jokowi Sepakat Stop Kampanye Hitam

Badan Pengawas Pemilu
JAKARTA, JO- Ramainya kampanye hitam (black campaign) dan isu berbau suku, agama, ras dan golongan (SARA) menjelang Pilpres 2014, membuat gerah banyak pihak. Bawaslu pun menggelar pertemuan dengan kedua tim capres-cawapres, termasuk KPU, Bareskrim, Kejagung, KPI, PPATK, KPK dan Kominfo.

Rapat digelar di Kantor Bawaslu Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat (Jakpus), Jumat (30/5) hari ini.

Salah satu kesepakatan yang dicapai adalah menghindari kampanye hitam yang dilakukan oleh masing-masing tim kampanye termasuk para simpatisannya. Selain itu, pihak Kominfo juga akan memblokir situs dan jejaring sosial yang menyebarkan kampanye hitam, dan Bareskrim Mabes Polri akan mengusut dan menindak pelaku penyebar kampanye hitam itu.

Menurut Komisioner Bawaslu Nashrullah, tindakan ini dilakukan agar pelaksanaan pilpres bisa kondusif. "Kominfo akan melakukan pemblokiran situs dan akun media sosial yang melakukan kampanye hitam, dan Bareskrim Mabes Polri melakukan pengusutan dan menindak pelaku penyebar kampanye hitam itu," katanya.

Dikatakan, pihaknya akan berupaya maksimal untuk menegakkan hukum pemilu dengan baik.

Tim kampanye Prabowo-Hatta, Yanuar Arif Wibowo mengatakan, rapat ini telah menegaskan penolakan kampanye hitam.

"Kesepakatan kita bersama dan Bawaslu, Bareskrim serta tim Jokowi-JK kami menolak black campaign dan kami haramkan sehingga Pilpres 2014 kita bisa menghadirkan pemimpin Indonesia yang lebih baik dan pemilu berintegritas," ucap Yanuar.

Ia mendorong agar kampanye diisi dengan positive campaign, yaitu tentang visi misi, program dan target yang akan dicapai jika berhasil memenangkan pilpres.

Sementara dari tim pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, Agustiani Tio menyesalkan kampanye hitam dan isu SARA mencuat saat kedua bakal pasangan calon belum ditetapkan secara resmi oleh KPU.

Tio pun mengajak semua memandang dalam konteks kebhinekaan, dan hindari bahas menghasut, fitnah atau kampanye hitam.

"Kami imbau kepada semua simpatisan tim untuk menghindari menggunakan bahasa-bahasa sarkas, yang menyakiti orang, sebaliknya mari berbahasa santun," sambungnya. (jo-2)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.