Ustad Tarmuzie Abdul Jalil memberikan ceramah
keagamaan di Mushola Al-Ikhlas Makosekhanudnas I.
 (foto: pen kosek i)
JAKARTA, JO- Ceramah rohani digelar di Makosekhanudnas I, Jakarta menghadirkan guru Pondok Pesantren Al-Ihya Rawamangun, Ustad Tarmuzie Abdul Jalil. Surga dan neraka merupakan kebenaran, dan bukan sesuatu yang fiktif.

Hadir mengikuti ceramah Asisten Personel, Asintel dan Askomlek Kosekhanudnas I serta seluruh warga Makosekhanudnas I yang beragama muslim.

“Adanya Surga dan Neraka itu adalah kebenaran, bukan sesuatu yang fiktif. Allah SWT telah menciptakan surga dan neraka beserta penghuninya sebelum menciptakan makhluk yang lain” jelas Ustad Tarmuzie Abdul Jalil yang memberikan ceramah setelah pelaksanaan Sholat Dhuha bersama di Mushola Al-Ikhlas Makosekhanudnas I, Jakarta. Rabu (7/5).

Dikatakan, setiap orang harus berperilaku sesuai dengan ketentuan yang telah diciptakan Allah SWT. Perbuatan baik dan perbuatan jelek akan dipertanggungjawabkan oleh masing-masing orang.

“Sedangkan manusia tidak tahu dimana nanti mereka akan diletakkan. Pilihan untuk masuk surga atau neraka adalah ditentukan amal perbuatannya selama hidup didunia, jika kita ingin menjadi penghuni surga maka hendaknya menjauhi segala larangan Allah dan melaksanakan segala apa yang diperintahkan Allah SWT,” jelas Ustad Tarmuzie

Ditekankan pula bahwa hendaknya kaum Muslimin dan Muslimat memiliki kesadaran penuh bahwa hidup di dunia ini hanyalah ladang untuk beramal kebajikan, sehingga kita tidak menjadikan kehidupan di dunia ini sebagai kesuksesan yang hakiki, tetapiharus meyakini bahwa kita harus berjuang dan berusaha meraih cinta dan ridho Allah SWT agar kelak sesudah mati mendapat rahmat dari Allah SWT untuk menjadi orang yang selamat dari neraka dan masuk ke dalam surga. (jo-17)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.