Warga Parapat Mengeluh, Raskin Diserobot Orang Kaya dan Jadi Makanan Ternak

Lurah Parapat Parningotan Girsang
JAKARTA,JO- Warga Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon (Girsip), Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) mengeluhkan pembagian beras miskin (raskin) yang tidak tepat sasaran.


Menurut salah seorang warga N Sirait ,53, yang menerima BLSM bukan orang yang memiliki kartu perlindungan sosial KPS melainkan orang yang mampu.

"Kami yang membutuhkan tidak ada dapat, masa orang kaya bisa dapat bantuan raskin dan BLSM?" tanya Sirait.

Warga lainnya, T Sinaga, 55, mempersalahkan pihak RT yang justru memberikan beras untuk orang tidak mampu itu, kepada orang kaya dengan alasan orang kaya itu sakit gula sehingga hanya bisa makan beras miskin.

Ketika dikonfirmasi, Lurah Parapat Parningotan Girsang membantah adanya raskin yang sampai ke kantor lurah. Terakhir, kata dia, pada bulan Oktober tahun 2013 dan selama tahun 2013 raskin hanya datang 4 kali.

Mengenai orang kaya yang menikmati raskin, Lurah Parningotan kepada JakartaObserver.com, Rabu (5/3) mengakui memang ada warga yang mampu yang meminta raskin ke RT dan diberikan dengan alasan dirinya penyakit gula dan hanya dapat memakan beras raskin.

Tetapi ternyata setelah diselidiki, ternyata raskin tersebut untuk makanan ternak miliknya.

Terkait dana BLSM, Lurah Parningotan mengatakan dirinya tidak tahu menahu karena dana itu langsung dikirim via kantor pos ke para penerima. "Seharusnya pusat mengirim BLSM kepada saya bukan kepada atau via kantor pos karena saya yang tahu masyarakat saya," katanya. (lian)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.