Menko Polhukam Heran Kapal (Usman Harun) Belum Datang Kok Ribut

Usman dan Harun
JAKARTA, JO- Menko Polhukam Djoko Suyanto mengaku tidak mau berpolemik soal sikap Singapura yang melarang KRI Usman Harun melintas di wilayahnya. Djoko malah mengaku aneh, kapalnya saja belum datang kok sudah ribut.

Menurut Djoko di Jakarta, Selasa (18/2), biar saja jika memang Singapura meributkannya. "Lha kapanya saja masih dibuat di Inggris, kok ribut," katanya.

Djoko juga mempertanyakan siapa yang mengatakan KRI Usman Harun akan dibawa ke Singapura sehingga harus dilarang. "Aya aya wae," kata Djoko.

Seperti diberitakan AFP hari ini, Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen mengatakan KRI Usman Harun akan dilarang masuk ke pelabuhan-pelabuhan dan pangkalan-pangkalan Angkatan Laut Singapura.

"Singapura tak akan mengizinkan kapal militer bernama Usman Harun ini untuk meminta masuk ke pelabuhan-pelabuhan dan pangkapan-pangkalan Angkatan Laut," tutur Ng dalam pidatonya di depan parlemen Singapura.

Usman bin Said dan Harun bin Muhammad Ali adalah prajurit KKO (kini Korps Marinir TNI AL) yang dihukum mati Singapura karena mengebom gedung perkantoran di kawasan Orchard, MacDonald House pada 10 Maret 1965. (jo-17)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.