Banjri di Green Garden, Jakarta Barat, pekan ini. (foto:@TMCPoldaMetro)
JAKARTA,JO - Mengapa permukiman warga di Green Garden, Kedoya, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar) sering terjadi banjir? Lalu apa upaya yang dilakukan Pemkot Jakbar untuk mengatasi persoalan itu?


Pertanyaan itu selalu muncul di pikiran warga khususnya yang berada di daerah ini. Masalahnya setiap hujan turun, daerah Green Garden ini selalu banjir, seperti yang terjadi juga pada kejadian hujan Selasa-Rabu (25-26/2) kemarin. Repotnya lagi, penyakit susulan lainnya adalah terjadinya kemacetan di jalan yang mengarah ke sana.

Menurut Kasudin Pu Tata Air Jakbar Pamuji di Jakarta, Kamis (27/2), banjir itu terjadi karena saluran air di sana tidak berfungsi. Saluran air yang seharusnya memanjang dari permukiman menerobos masuk ke Kali Mokervart. Apalagi saluran terhalang rel kereta yang berada di sisi Mokervart.

Untuk memecahkan persoalan ini, Sudin PU Tata Air dan Sudin PU Jalan pun berkoordinasi untuk membuat tali air dari Green Garden ini ke Mokervart. Untuk mengatasi halangan rel kereta api, pihaknya pun akan berkoordinasi dengan pihak PT KAI.

"Jadi nanti kita bangun tali air langsung ke Mokervart. Kita akan koordinasi dengan pihak KRL (PT KAI)," kata Pamuji.

Sementara itu, Kasudin PU Jalan Siska Hermawati mengatakan pembenahan saluran air yang tidak berfungsi itu sepanjang 1 kilometer.

"Kita membongkar mulut saluran air untuk pembuangan air dan kita membuat salurannya melalui tali air, sehingga air hujan yang jatuh tidak dapat menggenang dan yang berdampak pada terjadinya banjir. Kita buatkan tali-tali air itu agar air yang ada di badan jalan dapat mengalir ke kali," kata Siska.

Sebelumnya,kedua instansi itu juga membenahi saluran air di Jalan S Parman, mulai depan Universitas Ukrida hingga di depan Universitas Trisakti, dan membongkar mulut air yang dianggap sebagai penyebab genangan air. (leman)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.