Hanya Tiga Pasang Capres, Lembaga Survei Dorong PDIP dan Golkar Berkoalisi

Partai Golkar dan PDI Perjuangan
JAKARTA, JO- Lembaga survei, LSI pimpinan Dennu JA, merilis sebuah hasil survei baru, yang menempatkan Partai Golkar dan PDI Perjuangan pada posisi pertama dan kedua berdasarkan elektabilitas Pemilu 2014. Lembaga ini pun mendorong Golkar dan PDIP berkoaliasi pada pilpres nanti.

Seperti disampaikan peneliti LSI, Adjie Alfaraby dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu (2/2), koalisi Golkar dan PDIP akan menghasilkan penguasaan parlemen sampai 50 persen, dengan pemerintahan yang dibentuk cukup oleh tiga partai saja.

Berdasarkan survei yang dilaksanakan 6-16 Januari 2014 dengan 1.200 responden, elektabilitas Golkar 18,3 persen, PDIP 18,2 persen, Gerindra 8,7 persen, Partai Demokrat 4,7 persen, Hanura 4,0 persen,PKB 3,7 persen, PPP 3,6 persen, PAN 3,3 persen, PKS 2,2 persen, sedangkan yang belum memutuskan adalah 30,1 persen.

Cek hotel di Jakarta, bandingkan tarifnya dan baca ulasannya | Cek hotel di Bandung, bandingkan tarifnya dan baca ulasannya | Cek hotel di Surabaya, bandingkan tarifnya dan baca ulasannya | Cek hotel di Medan, bandingkan tarifnya dan baca ulasannya | Cek hotel di Palembang, bandingkan tarifnya dan baca ulasannya | Cek hotel di Manado, bandingkan tarifnya dan baca ulasannya | Cek hotel di Makassar, bandingkan tarifnya dan baca ulasannya | Cek hotel di Lombok, bandingkan tarifnya dan baca ulasannya )

Dengan hasil ini, menurut Adjie, nantinya hanya akan ada tiga pasangan capres yang bertarung, dan dari 12 partai hanya Golkar dan PDIP yang bisa mengajukan capres sendiri sesuai aturan minimal 25 persen suara sah nasional atau 20 persen kursi.

Sementara untuk Gerindra, Hanura dan Demokrat, menurut mereka kurang dari 20 persen.

Metode yang digunakan dalam survei adalah multistage random sampling dengan pola wawancara tatap muka. Para responden ini diambil perwakilan dari 33 propinsi di Indonesia dengan margin of error 2,9 persen.

Sementara terkait dengan Joko Widodo (Jokowi), Adjie Alfaraby menyebut, jika gubernur DKI Jakarta ini maju sebagai capres maka dia akan mampu meraih 35 persen suara. (jo-1)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.