PDIP DKI Targetkan 30 Persen Suara, Siap Dukung Program Jokowi

Boy Sadikin
JAKARTA, JO- Boy Bernadi Sadikin dilantik menjadi ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta kantor DPP PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Dia beserta jajarannya kembali menyatakan komitmen untuk mengawal semua program pembangunan Pemprov DKI Jakarta.

Boy Sadikin menegaskan, pihaknya tidak mau program Jokowi tidak berjalan apalagi sampai muncul penolakan atau resistensi akibat ketidakmampuan aparatur di tengah masyarakat. DPD PDIP DKI Jakarta, begitu Boy, siap turun dengan mengerahkan pada kadernya untuk ikut membantu dalam melakukan pendekatan kepada warga.

"Selain membantu sosialisasi, kita juga mengamankan kader, karena di dalam program itu bisa saja ada kader PDIP menjadi sasaran atau ikut direlokasi," ungkap putra mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin itu, Minggu (6/10).

Boy kemudian menyebut sejumlah contoh program Jokowi seperti i program Kartu Jakarta Sehat (KJS), Kartu Jakarta Pintar (KJP), normalisasi waduk dan sungai, revitalitasi pasar, penertiban pedagang kaki lima (PKL), dan lain sebagainya, yang tidak jarang menimbulkan resistensi padahal semua itu ditujukan bagi masyarakat.

( Cek hotel di Nusa Dua, Bali, bandingkan tarif dan baca ulasannya | Cek hotel di Seminyak, Bali, bandingkan tarif dan baca ulasannya | Cek hotel di Kuta, Bali, bandingkan tarif, dan baca ulasannya )

Terkait dengan pelaksanaan Pemilu 2014 di DKI Jakarta, Boy menyampaikan pihaknya sudah menargetkan perolehan suara 30 persen untuk daerah ini.

"Kita menargetkan 30 persen untuk pemilu legislatif. Kalau saya melakukan kesalahan, saya siap dikritik. Saya minta DPC, PAC, bisa memenangkan PDIP dalam pileg maupun pilpres," kata Boy.

Sementara Ketua DPP Bidang Organisasi PDIP Djarot Saeful Hidayat mengatakan, penetapan Boy sebagai Ketua DPD PDIP DKI merupakan hasil rapat DPP tanggal 20 Juni 2013 dan sesuai AD/ART partai.

Sedangkan Jokowi mengungkapkan program pembangunan di DKI Jakarta merupakan tanggung jawab semua pihak, termasuk kader PDIP. Dia menyadari tanpa dukungan seluruh elemen masyarakat, program Pemprov DKI Jakarta sulit untuk disukses.

”Jakarta ini milik bersama. Siapapun yang ingin kota ini maju dan lebih baik harus membantu untuk mengawalnya,” begitu Jokowi. (jo-2)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.