Paul McCartney Akhiri Perseteruan dengan Yoko Ono

Paul McCarney (kiri) dan Yoko Ono (kanan)
JAKARTA, JO- Pada usia 71 tahun dan setelah 24 album solo, Paul McCartney siap untuk mengakhiri perseteruan dengan janda John Lennon, Yoko Ono, yang lama menanggung kesalahan retaknya The Beatles.

Dalam sebuah wawancara dengan majalah Rolling Stone, dia menjelaskan rahasia sukses album "New" yang menggandeng penyanyi berbakat seperti Paul Epwoth dan Ethan Johns. Namun dalam wawancara itu yang menarik adalah ketika dia menjelaskan buruknya hubungan dirinya dengan Yoko Ono.

"Saya pikir, jika John Lennon mencintai dia (Yoko Ono), pasti ada sesuatunya. Dia tidak bodoh," kata McCartney, yang menyebut Yoko Ono "badass". "Ini sepertinya... Anda bisa lakukan apa? Apakah Anda menyimpan dendam yang sebenarnya bukan?"

Bahkan , suara lain dari masa lalu - bahwa George Harrison - telah mendorong dia untuk memaafkan dan melupakan . "George (Harrison) akan bilang ke saya, 'Anda tidak mau hal-hal seperti itu berkeliaran dalam hidup Anda."

McCarney, seperti dilansir usatoday.com, mengaku dirinya hanya belum bisa memaafkan pembunuh John Lennon, Mark David Chapman. "Saya cukup banyak memaafkan orang lain, tapi untuk dia (Mark David Chapman, mengapa saya harus memberkati dia dengan pengampunan?" kata McCarney.

Secara terpisah, Yoko Ono kepada UK Times mengatakan dirinya "Sangat, sangat berterimakasih" atas pernyataan Paul McCartney yang juga pernah disampaikan tahun lalu bahwa dirinya tidak lagi mempersalahkan Yoko Ono atas perpecahan bandnya.

"Maksudku, aku terkejut. 'Sekarang kami mengatakan itu? Setelah 40 tahun?' Tapi itu sangat baik. Dalam suasana dunia seperti ini, sangat tidak mudah baginya untuk mengatakan seperti itu." (jo-4)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.