Tontowi/Liliana ke Semifinal, Pebulutangkis Malaysia Pingsan

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir
YOGYAKARTA, JO- Pebulutangkis Indonesia pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir melangkah ke semifinal dengan mudah dalam turnamen Yonex-Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold 2013, yang berlangsung di Yogyakarta, Jumat (27/9).

Mereka ke semifinal setelah mengalahkan Marcus Fernaldi Gideon/Rizki Amelia Pradipta, 21-7, 21-13. Sebelumnya Tontowi/Liliyana menang mudah atas Lino Munoz/Cynthia Gonzales (Meksiko) dengan skor 21-7, 21-10. Tiket perempat final akhirnya diraih pasangan ini 21-11, 21-9, melawan Junhui Li/Jia Yi Fan (China).

Liliyana mengakui sebenarnya permainan lawan mereka tidaklah jelek sama sekali tetapi karena mereka tetap fokus dan tidak mudah menyerah, itulah kunci keberhasilan mereka.

Babak semifinal yang akan berlangsung Sabtu (28/9), Tontowi/Liliyana akan berhadapan dengan pasangan muda dari China, Huang Kaixiang/Chen Qingchen.

Karena lawan mereka ini akan bermain tanpa beban karena senior mereka saja (Xu Chen/Ma Jin dan Zhang Nan/Zhao Yunlei) juga kalah di Kejuaraan Dunia 2013. Namun sayang Keberhasilan Tontowi/Liliyana ke semifinal gagal diikuti juniornya, Lukhi Apri Nugroho/Annisa Saufika yang dihentikan Praveen Jordan/Vita Marissa (Indonesia), 18-21, 16-21.

Pingsan

Sementara itu, nasib malang dialami Soon Huat Goh, pebulutangkis tunggal putra Malaysia ini. Gara-gara lupa sarapan, dia pun pingsan di set kedua saat melawan pemain Indonesia, Reksy Aureza Megaganda di Yonex -Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold 2013 di Sasana Among Raga, Yogyakarta, Kamis (26/9) kemarin.

Soon Huat Goh yang memiliki peringkat 60 dunia terkapar di menit ke-30’ game kedua dengan skor 15-9 untuk kemenangan Reksy, sebelumnya Soon sudah kalah di game pertama dengan hasil akhir 21-18. Reksy akhirnya diputuskan memenangi game ini.

Soon sejak dari babak pertama sudah mengeluhkan tidak fit kondisinya ditambah tak sempat sarapan menjelang pertandingan melawan Reksy yang baru kali pertama mengikuti ajang Sunrise Indonesia Open Grand Prix.

Usai kalah di game pertama, Soon sempat diminta untuk menghentikan pertandingan. Namun ia tetap memaksa melanjutkan, hingga kemudian ia tak kuat lagi dan terkapar di sudut lapangan. Dia juga diketahui punya riwayat baru saja menjalani operasi di bagian kepala. (jo-3)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.